Kontroversi Bisnis Sewa Handphone Jakarta
Jasa sewa handphone Jakarta cukup ramai diperbincangkan beberapa waktu terakhir. Seperti yang sudah bisa ditebak, bisnis ini menyewakan smartphone dari berbagai macam merk. Biaya sewanya pun juga beragam, mulai dari Rp. 50.000 hingga Rp. 400.000 per hari. Lalu, apakah aman untuk menyewa ponsel di jasa seperti ini?
Rasionalitas yang Menghilang
Sejak pertama kali muncul, jasa sewa handphone menimbulkan banyak kontroversi. Karena jasa sewa ini lebih banyak digunakan oleh mereka yang ingin terlihat gaya, banyak yang mempertanyakan faedah dari bisnis ini, bahkan cukup banyak pula yang memandang negatif. Namun, ada beberapa orang yang menilai bisnis ini adalah ide yang bagus.
Beberapa pelanggan menyewa smartphone dari jasa ini untuk mengetahui user experience atau pengalaman menggunakan smartphone tertentu sebagai pertimbangan sebelum memutuskan untuk membelinya sendiri. Seorang pakar sosial dan politik dari Universitas Negeri Jakarta menilai fenomena ini dari kacamata sosiologis.
Beliau mengatakan bahwa masyarakat saat ini cenderung menyukai hal yang disebut dengan hyper reality, yaitu kesenangan terhadap hal yang semu. Gaya hidup ini membuat masyarakat berpikir bahwa memiliki benda tertentu adalah suatu hal yang berharga. Berbicara tentang handphone, sampai saat ini iPhone masih dipandang sebagai handphone yang paling bergengsi.
Hal ini membentuk opini bahwa orang yang memiliki iPhone merupakan bagian dari strata sosial atas di masyarakat. Opini ini, sayangnya, menyebabkan hilangnya rasionalitas di tengah masyarakat. Seseorang tidak lagi dinilai dari gagasan dan ide yang diciptakan, namun lebih kepada hal-hal yang bersifat materialistis dan bergengsi.
Hal ini jika dibiarkan akan mengarahkan seseorang pada gaya hidup konsumerisme. Mereka juga akan lebih mudah ditipu daya oleh strategi pemasaran.
Bahaya Sewa Handphone
Jika ingin menggunakan jasa sewa handphone, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, terutama jika handphone yang disewa akan digunakan untuk keperluan pribadi. Contohnya, mengakses akun media sosial pribadi. Jika penyewa akan menggunakan handphone sewaan untuk keperluan pribadi, pastikan untuk mengetahui cara mereset ulang gawai.
Selain itu, pastikan untuk tidak meninggalkan data dan informasi apapun di dalam handphone sewaan sebelum mengembalikannya. Penting juga untuk waspada akan adanya malware saat menggunakan jasa sewa handphone Jakarta.